Ahad 02 Apr 2017 11:48 WIB

Kelompok Oposisi Berharap Ada Tekanan Asing Terhadap Maduro

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Venezuela Nicolas Maduro
Foto: Reuters
Presiden Venezuela Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Kelompok oposisi Venezula mengatakan, mereka berharap ada tekanan asing atau tekanan dari militer yang kuat untuk memaksa Presiden Nicolas Maduro melaksanakan pemilihan presiden guna mencari penggantinya.

"Situasi suram Venezuela tetap sama," kata ketua kelompok oposisi Henrique Capriles, Sabtu, (1/4).

Ia juga meminta Pemerintah Venezuela segera melepaskan para aktivis dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masui ke Venezuela. Ia juga menyerukan dilaksanakan pemilihan dan restorasi otonomi fungsi legislatif.

Maduro merupakan seorang mantan sopir bus. Ia juga pernah menjadi menteri luar negeri dan mendeklarasikan diri sebagai anak almarhum Hugo Chavez. Maduro terpilih sebagai presiden pada 2013.

Suara Maduro semakin turun bersamaan dengan krisis ekonomi parah, krisis makanan dan obat-obatan. Selain itu Venezuela juga mengalami inflasi tertinggi di dunia. Kritikus menyalahkan sistem sosialis yang gagal menyejahterakan rakyat.

Namun Pemerintah Venezuela malah menyalahkam musuh-musuhnya dengan menyebut para musuh sedang melancarkan perang ekonomi. Jatuhnya harga minyak pada pertengahan 2014 semakin memperparah krisis.

Langkah Mahkamah Agung pekan ini dengan mengambil alih kewenangan legislatif juga dimotivasi oleh kondisi keuangan negara yang memburuk. Langkah ini membuat Maduro bisa melakukan kerjasama usaha minyak tanpa persetujuan kongres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement