REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Selama dua tahun belakangan, kekhawatiran mengenai kelaparan dan tidak memiliki rumah telah naik di kalangan rakyat Amerika, termasuk di kalangan kelompok dengan penghasilan rendah, demikian survei baru Gallup.
Rata-rata 67 persen orang Amerika yang berpenghasilan rendah merasa sangat khawatir mengenai masalah kelaparan dan tidak memiliki rumah, yang mengalami kenaikan tajam dari 51 persen selama 2010-2011, demikian jajak pendapat yang dilakukan 1-5 Maret.
Secara keseluruhan, 47 persen orang Amerika sekarang merasa sangat khawatir mengenai kelaparan dan tak memiliki rumah, yang memiliki hubungan dengan 2016. Sebelumnya, orang yang merasa prihatin berjumlah 35 persen pada 2004 dan mencapai 45 persen pada 2001, tahun pertama Gallup melakukan survei.
Satu-satunya masalah dengan persentase lebih tinggi orang yang sangat khawatir dalam jajak pendapat tahun ini ialah ketersediaan dan terjangkaunya perawatan kesehatan, dengan jumlah 57 persen. Namun di kalangan orang Amerika yang berpenghasilan rendah, kelaparan dan tak memiliki rumah menyelimuti perawatan kesehatan sehingga itu menjadi masalah paling utama.
Di antara orang Amerika dengan penghasilan menengah dan tinggi, ketersediaan dan terjangkaunya perawatan kesehatan menempati kekhawatiran terbesar, dan kelaparan serta tak memiliki rumah berada di posisi lebih rendah di dalam daftar. Kejahatan dan kekerasan, serta perawatan kesehatan, juga menjadi keprihatinan utama buat orang Amerika dengan penghasilan rendah.
Kejahatan juga adalah keprihatinan utama buat orang Amerika dengan penghasilan menengah, tapi jauh lebih rendah buat orang Amerika dengan penghasilan tinggi. Tentu saja, orang Amerika dengan semua jenjang penghasilan menyampaikan keprihatinan yang lebih besar mengenai kelaparan dan tak memiliki rumah.
Tidak jelas mengapa orang Amerika sekarang lebih khawatir mengenai kelaparan dan tak punya rumah. Tapi kadangkala masalah itu memudar dari perhatian masyarakat ketika masalah lain mendominasi agenda nasional.
Meningkatnya keprihatinan mengenai kelaparan dan tak punya rumah di kalangan orang Amerika dalam semua kelompok penghasilan mungkin adalah akibat dari perhatian media dan politik yang tercurah pada ketidaksetaraan penghasilan AS dalam beberapa tahun belakangan.
Orang Amerika juga mungkin khawatir mengenai kelaparan dan tak punya rumah ketika masalah lain tidak mendominasi kesadaran nasional, seperti defisit anggaran dan ekonomi pada 2010-2011 dan terorisme selama beberapa tahun setelah serangan 11 September 2001.
Mungkin saja keprihatinan yang lebih besar akan mengarah kepada tekanan lebih besar masyarakat bagi dilakukannya tindakan mengenai masalah itu. Namun, anggaran federal pertama Presiden Donald Trump telah dikecam karena pemangkasan besar program federal pengentasan orang miskin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
