REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Stasiun TV2 Israel menyingkap rudal R 160 terbaru buatan Gerakan Perlawanan Islam, Hamas yang diprediksi mampu mengancam sistem pertahanan udara Israel, seperti dilansir Ramallah News, Senin (3/4). Hamas telah mengupgrade gudang senjata, khususya rudal jarak pendek yang membawa bahan peledak dalam jumlah besar yaitu sekitar 160 hingga 200 kg dan dapat menimbulkan kerusakan parah terhadap target.
Stasiun tersebut menambahkan bahwa Hamas diprediksi akan menargetkan rudal tersebut ke markas militer Israel dan permukiman Yahudi yang berada dekat dengan sektor Gaza.
Menyikapi ancaman itu, Portal Palsawa melansir bahwa pemerintah Israel pun baru saja meluncurkan batalyon “Tongkat Ajaib” atau senjata roket antirudal. Peluncuran roket anti rudal ini dilakukan di wilayah selatan distrik al-Bilad dan langsung dipimpin oleh PM Israel Benjamin Netanyahu.
“Saat ini kami mendukung penuh kekuatan militer Israel, kami berusaha untuk mengupgrade senjata berteknologi tinggi, termasuk hari ini kami luncurkan roket anti rudal,” kata Netanyahu.
Batalyon ini akan melindungi Israel dari serangan rudal apapun. Netanyahu menyebut roket ini dengan “Tongkat Ajaib” karena memiliki teknologi yang sangat ampuh untuk melawan kekuatan asing yang akan menghancurkan Israel. Menurutnya, roket yang dimilikinya sekarang adalah senjata yang tercanggih yang dimiliki militer Israel.
Namun panglima angkatan udara Israel Tsevika Chimovick menilai, bahwa roket yang dimiliki Israel saat ini masih belum canggih, sehingga masih perlu dilakukan upgrade lagi.