REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump menyambut Presiden Mesir Abdel-Fattah El-Sisi di Gedung Putih, Senin (3/4). Keduanya membahas kesempatan berkolaborasi memerangi kelompok radikal ISIS dan juga membicarakan upaya meningkatkan perekonomian Mesir.
Dilansir dari Arab News, dalam pertemuan yang dilakukan di Oval Office, Trump mengatakan El-Sisi telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Trump juga menyatakan dukungannya untuk pemerintahan Mesir dan rakyat Mesir.
Trump menuturkan, AS berencana mengembangkan militernya ke level tertinggi untuk membantu memerangi kelompok ISIS dan memberikan dukungan bagi sekutu-sekutu AS di Timur Tengah. Kedua pemimpin itu juga diperkirakan akan membahas mengenai bantuan militer dan ekonomi yang akan diberikan AS kepada Mesir.
El-Sisi mengatakan, dia memberikan apresiasi yang mendalam kepada kepribadian unik Trump. Ia juga bersumpah akan bekerja sama dengan AS untuk membasmi ideologi jahat yang meneror masyarakat.
Trump telah berulang kali menyebutkan Mesir adalah negara mayoritas Muslim yang menjadi sekutu penting bagi AS, dalam memerangi kelompok ekstrimis seperti ISIS. Gedung Putih menyambut kedatangan Sisi, setelah munculnya ketegangan antara Sisi dan pemerintahan Mesir sebelumnya.
Mantan Presiden AS Barack Obama tidak pernah mengundang Sisi ke Gedung Putih. Obama justru berulang kali menegur pemerintah Mesir terkait isu hak asasi manusia. Obama juga sempat memberikan skors terhadap bantuan militer AS ke Mesir.