REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dalam beberapa terakhir Amerika Serikat (AS) meningkatkan kampanye pengeboman lewat udara dengan menargetkan milisi Alqaidah di Yaman. AS menilai Alqaidah menghadirkan ancaman serius baginya.
Juru Bicara Pentagon Kapten Angkatan Laut Jeff Davis mengatalan selama akhir pekan lalu, AS telah melakukan 20 kali serangan terhadap Alqaidah. "Kami terus menargetkan AQAP (Alqaidah di Semenanjung Arab) di Yaman dan ini dilakukan karena organisasi teror ini menghadirkan ancaman signifikan ke AS," katanya seperti dilaporkan laman Al Araby, Selasa (4/4).
Sejak Donald Trump resmi menjadi presiden AS, Pentagon secara berangsur meningkatkan serangan terhadap AQAP. Lebih dari 70 serangan udara dilaporkan telah dilakukan AS sejak Februari lalu.
Kendati demikian, AS dan Trump sempat mendapat kecaman dari berbagai kalangan berkaitan dengan invasi yang mereka lakukan terhadap AQAP. Hal itu dikarenakan serangan AS pada Januari lalu ternyata menewaskan warga sipil Yaman. Sembilan di antara korban tewas adalah anak-anak.
Perang sipil Yaman pecah pada 2015 lalu. Konfrontasi terjadi antara milisi Houthi dengan pasuakan pemerintah yang didukung pasukan koalisi Arab. AS turut bergabung dengan pasukan koalisi Arab tersebut.