REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL - ISIS mengatakan Amerika Serikat (AS) saat ini telah dipimpin oleh seorang 'idiot'. Pernyataan resmi yang mengacu kepada Donald Trump itu dikemukakan juru bicara ISIS, Abi al-Hassan al-Muhajir, melalui jaringan perpesanan Telegram.
"Amerika, Anda telah tenggelam dan tidak ada penyelamat. Anda telah menjadi mangsa para prajurit kekhalifahan di setiap bagian dari bumi, Anda bangkrut dan ada tanda-tanda kematian Anda yang jelas bagi Anda," kata al-Muhajir, Selasa (4/4).
"Tidak ada lebih banyak bukti dari fakta bahwa Anda sedang dipimpin oleh seorang idiot yang tidak tahu apa itu Suriah atau Irak atau Islam," tambah dia.
Trump menyatakan perlawanan terhadap ISIS akan menjadi prioritas kepresidenannya. Pasukan yang didukung AS telah berjuang untuk merebut kembali dua kota terbesar ISIS, yaitu Mosul di Irak dan Raqqa di Suriah.
"Mati karena dendam Amerika, mati karena dendam. Negara, yang tua maupun muda, yang berlomba untuk mati atas nama Tuhan, tidak akan bisa dikalahkan," ujar al-Muhajir.
Trump saat ini sedang merundingkan cara untuk mempercepat operasi militer yang dilakukan pasukan koalisi yang dipimpin AS untuk melawan ISIS. Para pejabat AS dan Irak mengatakan sejauh ini pasukan telah berhasil mengusir militan ISIS di Irak dan Suriah.
Hilangnya Mosul, kubu besar terakhir ISIS di Irak merupakan kekalahan besar bagi ISIS.