REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Militer Amerika Serikat (AS) di bawah komando Presiden Donald Trump telah melancarkan 70 serangan di Yaman selama Maret bulan lalu. Jumlah itu, bahkan lebih besar dari seluruh akumulasi jumlah serangan udara AS di Yaman pada 2016.
Pekan ini saja, AS telah melancarkan sekitar 20 serangan udara sehingga dalam sebulan dapat mencapai 70 serangan. Selama penyerangan itu dikabarkan 30 warga Yaman menjadi korban jiwa penyerangan AS.
Melalui penyerangan itu, menurut Juru Bicara Pentagon Kapten Jeff Davis, militer AS menyasar militan Alqaidah di Yaman. "Kami terus menyasar Alqaidah di Yaman, dan ini dilakukan dalam rangka menghentikan organisasi teror ini yang memberikan ancaman signifikan pada AS," ujarnya.
Menurut Davis, penyerangan itu sejatinya menargetkan Alqaidah di Semenanjung Arab dimana unit Alqaidah Yaman dikabarkan menjadi pos militan paling mematikan. Davis menambahkan, sejak 28 Februari mereka telah melancarkan 70 serangan.
"Serangan itu ditujukan untuk militan, infrastruktur, posisi perang dan perlengkapan perang Alqaidah," ujar Davis.