Rabu 05 Apr 2017 14:09 WIB

Lebanon Minta PBB Tekan Israel Ungkap Lokasi Ranjau Darat

Sisa bom cluster dan ranjau darat Israel di Lebanon Selatan
Foto: presstv
Sisa bom cluster dan ranjau darat Israel di Lebanon Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Menteri Pertanian Lebanon Ghazi Zeaiter menyeru Dewan Keamanan (DK) PBB agar menekan Israel menyerahkan peta yang menjelaskan perincian lokasi ranjau darat yang dipasangnya dalam berbagai agresinya di bagian selatan Lebanon.

Dia mengeluarkan pernyataannya dalam peringatan Hari Internasional bagi Bantuan dan Kesadaran Ranjau dalam Aksi Ranjau. Zeaiter mengatakan melalui akun Twitternya Israel melanjutkan pelanggaran udara, darat dan lautnya, dan telah meninggalkan kebenciannya di tanah kami. "Masyarakat internasional harus membantu petani Lebanon," katanya.

Organisasi non-pemerintah Inggris The Mines Advisory Group memperkirakan di dalam satu laporan bahwa ranjau darat yang ditinggalkan di Lebanon telah menewaskan 933 orang dan melukai lebih dari 2.780 orang antara 1975 dan 2012. Lebanese Mine Action Center yang beroperasi di bawah Angkatan Darat Lebanon, mengatakan Israel meninggalkan sebanyak 550 ribu ranjau yang ditanam di Lebanon Selatan ketika Israel menarik tentaranya dari negeri itu pada Mei 2000.

Ditambahkannya, Israel telah menjatuhkan sebanyak empat juta bom tandan di Lebanon Selatan selama perang pada 2006, seperempatnya tidak meledak dan terus membuat cacat dan menewaskan orang sampai hari ini. Pekan lalu, Menteri Pertahanan Lebanon Yaacoub Sarraf mengumumkan lima juta dolar AS telah dialokasikan selama lima tahun ke depan secara khusus untuk program peningkatan kesadaran mengenai ranjau darat dan bom tandan.

Israel menanam banyak ranjau darat di Lebanon Selatan selama agresi militernya dalam satu dasawarsa belakangan dan menjatuhkan banyak bom tandan yang masih menjadi ancaman sangat besar buat warga negara Lebanon.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement