REPUBLIKA.CO.ID, KHAN SHEIKHOUN -- Rusia mengklaim gas beracun yang bertebaran di Provinsi Idlib, Suriah utara itu berasal dari gudang senjata kimia oposisi yang bocor usai dibom oleh pasukan militer Suriah.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan, senjata kimia yang telah menewaskan sekitar 100 orang tersebut sebelumnya digunakan oleh pasukan oposisi, laporan dari Sky News, Rabu (5/4).
Sebelumnya pemerintah Bashar al Assad yang dituduh telah menggunakan senjata kimia tersebut untuk menyerang wilayah oposisi. Namun kini Kremlin telah membebaskan setidaknya sebagian tuduhan kepada sekutunya itu dari kecaman internasional.
New York Times melaporkan, salah seorang aktivis oposisi di Khan Sheikhoun, Othman al-Khan mengabarkan melalui telepon beberapa pesawat tempur telah menderu di atas pemukiman mereka sebelum pukul 07.00 pagi waktu setempat. Di mana saat itu warga masih terlelap setelah semalaman mendengar ledakan bom secara terus-menerus.
Baca: PBB Lakukan Pertemuan Darurat Terkait Serangan Kimia Suriah
Ikuti Whatsapp Channel Republika