Rabu 05 Apr 2017 22:53 WIB

Bom Bunuh Diri Sasar Petugas Sensus Pakistan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Bom bunuh diri kembali meledak di Pakistan/ilustrasi.
Bom bunuh diri kembali meledak di Pakistan/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sebuah serangan bom bunuh diri terjadi di timur kota Lahore pada Rabu (5/4). Sedikitnya lima orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.

Juru bicara pemerintah provinsi Lahore, Malik Ahmed Khan, mengatakan, serangan bom tersebut tampaknya menargetkan petugas sensus pemerintahan. “Tim sensus tampaknya menjadi sasaran serangan serta para prajurit yang mengawal mereka,” katanya seperti dilaporkan laman Aljazirah.

Panglima Militer Pakistan Qamar Javed Bajwa mengungkapkan tewasnya warga sipil dalam serangan tersebut adalah sebuah pengorbanan besar. “Pengorbanan nyawa warga sipil dari petugas sensus serta tentara tak diragukan merupakan sebuah pengorbanan besar,” kata Bajwa.

Kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) mengaku bertanggung jawab terhadap serangan tersebut. Mereka menyebut bahwa serangan di Lahore merupakan serangan bom bunuh diri.

Pemeritah Pakistan telah melihat adanya lonjakan tindak kekerasan dan penyerangan di sana dalam dua bulan terakhir. Rangkaian serangan dimulai pada pertengahan Februari lalu yang menewaskan 130 orang.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement