Rabu 05 Apr 2017 23:04 WIB

Dubes Indonesia di Singapura Bantu Promosikan Karimun

Pelabuhan Karimun
Pelabuhan Karimun

REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN, KEPRI -- Duta Besar Indonesia di Singapura H E Ngurah Swajaya menyatakan akan membantu mempromosikan potensi investasi dan sektor unggulan termasuk pariwisata di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

"Karimun yang berbatasan dengan Singapura sangat stategis dan memiliki potensi untuk merebut peluang investasi di Singapura. Kedubes akan bantu mempromosikannya," kata dia dalam pertemuan bersama Bupati Karimun Aunur Rafiq di Tanjung Balai Karimun, Rabu (5/4).

H E Ngurah Swadaya menuturkan, potensi-potensi yang dimiliki Karimun akan dipromosikan lebih intensif dalam sebuah acara di Singapura pada 27 April 2017 mendatang.

Dijelaskannya, ada tiga potensi yang dimiliki Kabupaten Karimun untuk dipromosikan di negeri singa, antara sektor investasi bidang galangan kapal atau "shipyard", pariwisata dan sektor perikanan. "Secara spesifik akan kita paparkan dalam kegiatan promosi itu," ujarnya.

Singapura, jelas dia, sebagai salah satu negara tujuan perdagangan global memiliki ribuan perusahaan dari berbagai dunia. Dia mencontohkan Jerman memiliki sekitar 1.500 perusahaan yang membuka cabang di negara itu.

"Banyaknya perusahaan dunia yang membuka cabang di Singapura, merupakan sebuah peluang dalam mengembangkan investasi di Asia Tenggara, khususnya Indonesia," ucapnya.

Berdasarkan catatannya, investasi Singapura di Indonesia pada 2016, meningkat sekitar 55 persen.

Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota perlu bersinergi untuk merebut peluang investasi dari Singapura, kata dia.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq memaparkan, investasi di Kabupaten Karimun, terutama di Kawasan Perdagangan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ), baik penanaman modal asing maupun dalam negeri, terus meningkat setiap tahun.

Aunur Rafie menuturkan, hingga 2016 tercatat sekitar 164 perusahaan yang telah beroperasi di FTZ, dengan nilai investasi termasuk kawasan non-FTZ mencapai Rp 16,86 triliun. "Program pembangunan dan pengembangan investasi diarahkan untuk mewujudkan Karimun sebagai pusat perekonomian berbasis maritim yang terdepan berlandaskan iman dan takwa," ujarnya.

Aunur Rafiq juga memaparkan soal program prioritasnya dalam rangka menunjang pengembangan investasi, pariwisata, kelautan dan perikanan dan sektor pendukung lain.

Antara lain pembangunan infrastruktur seperti pembangunan dan peningkatan pelabuhan peti kemas Malarko di Kecamatan Tebing sebesar Rp 250 miliar, pelabuhan Tanjung Tiram (green port) Rp 127 miliar, dan peningkatan kapasitas pelabuhan kargo Parit Rempak dengan anggaran Rp 30 miliar.

Bupati juga menyampaikan program prioritas pembangunan lanjutan Bandara Bati dengan anggaran sekitar Rp 260 miliar, dan pembangunan serta peningkatan jalan industri dengan anggaran Rp 348 miliar, peningkatan kualitas jalan nasional Rp 12,2 miliar, dan pembangunan sejumlah jembatan sebagai program konektivitas antarpulau dengan anggaran sekitar Rp 378 miliar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement