Kamis 06 Apr 2017 03:55 WIB

Uni Eropa Siapkan Rp 78 Triliun untuk Korban Serangan Kimia Suriah

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Dwi Murdaningsih
Foto yang diambil kelompok antipemerintah Suriah Edlib Media Center yang telah diautentifikasi menunjukkan dokter menangani seorang anak menyusul dugaan serangan kimia di Kota Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, 4 April 2017.
Foto: Edlib Media Center, via AP
Foto yang diambil kelompok antipemerintah Suriah Edlib Media Center yang telah diautentifikasi menunjukkan dokter menangani seorang anak menyusul dugaan serangan kimia di Kota Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, 4 April 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Negara-negara donor internasional berjanji akan mengumpulkan bantuan sebesar 6 miliar dolar AS atau Rp 78 triliun dalam Konferensi Brussels. Bantuan itu ditujukan kepada korban serangan senjata kimia di Provinsi Idlib, Suriah.

“Konferensi kami mengirimkan pesan yang kuat, kami tidak membiarkan rakyat Suriah,” kata Komisaris Bantuan Kemanusiaan Uni Eropa, Christos Stylianides, Rabu (5/5), dikutip Alarabiya.

“Delegasi yang hadir di sini hari ini telah membuat janji bantuan kolektif sebesar 6 miliar dolar untuk tahun ini saja,” ujar Stylianides, yang disambut tepuk tangan peserta konferensi.

Mengenal Senjata Kimia Paling Mematikan di Dunia

Stylianides tidak menjelaskan apakah dana itu merupakan dana baru atau termasuk sejumlah dana yang sebelumnya juga telah dijanjikan oleh negara donor internasional untuk diberikan kepada Suriah yang sedang dilanda perang.

Konferensi Brussels adalah tindak lanjut dari Konferensi London yang dilakukan tahun lalu. Konferensi London telah menyetujui 12 miliar dolar AS atau Rp 204 triliun dalam dua tahapan untuk program bantuan kemanusiaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement