Kamis 06 Apr 2017 12:58 WIB

Tanggul Jebol di Selandia Baru, 2.000 Orang Dievakuasi

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Banjir
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Sebuah tanggul sungai jebol di Selandia Baru dan membanjiri perumahan dan area bisnis. Sebanyak 2.000 orang harus dievakuasi menggunakan perahu jet dan traktor.

Selandia Baru dilanda hujan dalam beberapa hari terakhir oleh sisa-sisa Topan Debbie, yang membanjiri pantai timur Australia pekan lalu. Kondisi darurat ini terjadi setelah tanggul di kota Edgecumbe, North Island jebol.

Di Distrik Whakatane, Wali Kota Tony Bonne mengatakan ketinggian banjir mencapai lebih dari satu meter. Menurutnya ini adalah yang tertinggi dari yang pernah terjadi sebelumnya. Dia juga menjelaskan di sekitar tanggul di Sungai Rangitaiki sempat bocor sebelum akhirnya jebol.

"Beberapa orang tentu saja terkejut, namun mereka menyadari ini bencana alam yang tidak bisa mereka kendalikan," kata Bonne, Kamis (6/4).

Seorang ahli meteorologi dari Met Service, Andy Best mengatakan hujan dengan curah 191 milimeter akan melanda wilayah itu selama beberapa hari terakhir. Sedangkan hujan dengan curah normal masih melanda selama kurang lebih dua bulan ke depan. Dia memperkirakan cuaca akan membaik pada beberapa hari mendatang.

Hujan juga mempengaruhi Kota Kaikoura, di mana akses jalan ditutup karena tanah longsor.

Menteri Pemerintah Daerah Anne Tolley mengatakan operator bendungan telah melepaskan air selama beberapa hari terakhir dalam mengantisipasi curah hujan yang tinggi. Tapi dia tidak memiliki keahlian teknis untuk mengetahui apakah mereka telah berbuat cukup.

Saat ini pihak berwenang telah mendirikan dua pusat penampungan, di mana orang-orang dari Edgecumbe bisa tinggal sementara waktu. Dia tidak bisa memastikan kapan mereka akan bisa kembali ke rumah mereka.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement