REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan sudah seharusnya sesuatu terjadi kepada Presiden Suriah Bashar Al Assad. Hal ini dimaksudkan terkait dengan dugaan serangan senjata kimia yang mematikan terjadi di salah satu negara Timur Tengah itu.
AS disebut tengah mempertimbangkan opsi militer untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Trump juga mengatakan ia dapat mengambil sikap lebih tegas terhadap Assad dalam konflik yang terjadi di Suriah selama hampir enam tahun.
"Saya pikir apa yang Assad lakukan sangat mengerikan, itu adalah sebuah aib kemanusiaan dan dia ada di balik semuanya. Jadi, sesuatu harus terjadi kepadanya," ujar Trump seperti dilansir Reuters, Kamis (6/4).
Dugaan serangan senjata kimia terjadi di Khan Sheikhoun, Provinsi Idlib, Suriah pada Selasa (4/4) lalu. Sedikitinya 86 orang tewas, termasuk 20 diantaranya adalah anak-anak dalam kejadian tersebut.
AS meyakini Pemerintah Suriah berada di balik serangan itu. Salah satu alasan yang mendasari tuduhan itu adalah kejadian berlangsung di wilayah yang dikuasai oposisi Suriah.
Sebuah penyelidikan yang dilakukan PBB bersama dengan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) pada Oktober 2016 menemukan bukti militer Suriah menggunakan bom klorin dalam beberapa kali serangan sepanjang konflik selama hampir enam tahun. Serangan dengan senjata kimia ini diperkirakan terjadi sekitar 2014 dan 2015 lalu.
Presiden Suriah Bashar Al Assad kemudian diduga terkait langsung dengan perintah penggunaan senjata kimia. Ia disebut oleh penyellidik internasional bertanggung jawab bersama dengan saudara laki-lakinya karena melakukan salah satu jenis kejahatan perang itu.
Penggunaan senjata kimia dilarang di bawah hukum internasional dan termasuk dalam kategori kejahatan perang. Penyelidikan yang dilakukan saat ini di Suriah tidak memiliki kekuatan hukum.
Suriah juga bukan merupakan anggota dari Pengadilan kriminal Internasional (ICC). Namun, dugaan kejahatan perang dapat dirujuk ke ICC melalui Dewan Keamanan PBB.
Sebelumnya, Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley juga mengatakan negaranya tidak lagi berfokus untuk membuat Assad meninggalkan kekuasaan. Namun, ada tindakan lain yang secara sepihak dapat Negeri Paman Sam lakukan, jika badan dunia gagal untuk melaksanakan tugas dalam mengatasi pemimpin Suriah tersebut.