REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kantor berita parlemen Iran ICANA.ir melaporkan negara tersebut tidak akan tinggal diam setelah serangan rudal AS yang menyasar sejumlah fasilitas militer Suriah.
"Rusia dan Iran tak akan tinggal diam melwan tindakan seperti itu yang melanggar kepentingan kawasan," ujar Kepala Komite Parlemen untuk Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Allaeddin Boroujerdi pada Jumat (7/4).
Dia mengatakan tindakan AS itu akan mendapatkan konsekuensi serius.
Baca: Inggris Dukung Penuh Serangan Militer AS ke Suriah
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengecam serangan rudal jelajah tomahawk di Twitternya. "Bahkan belum sampai dua dekade setelah 9/11, militer AS bertempur bersama Alqaidah dan ISIS di Yaman dan Suriah. Saatnya menghentikan kekacauan ini," kata dia.
Serangan udara AS merupakan pembalasan atas serangan senjata kimia pekan ini terhadap warga sipil di Kota Khan Sheikhoun. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 80 orang.