Sabtu 08 Apr 2017 17:34 WIB

Pertemuan Trump dan Xi Jinping Fokus pada Isu Perdagangan

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping.
Foto: AP Photo/File
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping.

REPUBLIKA.CO.ID, PALM BEACH -- Pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping banyak membahas isu perdagangan kedua negara. Pembahasan dilakukan sebagai bagian dari kunjungan Xi ke Negeri Paman Sam yang tepatnya berlangsung di Mar-a-Lago, Florida.

Trump berbicara secara terbuka mengenai kemajuan kerja sama AS dan Cina dalam pertemuan inti dengan Xi. Miliarder itu juga menyatakan bagaimana menjaga agar kedua negara tidak mengalami defisit perdagangan, seperti yang tak diharapkan.

Selain itu, pembahasan mengenai kekhawatiran AS terhadap praktek perdagangan Cina juga dilakukan. Xi dilaporkan menyetujui rencana melakukan pembicaraan perdagangan lebih lanjut yang bertujuan meningkatkan ekspor negara adidaya itu dalam waktu 100 hari. Termasuk juga rencana mengurangi surplus perdagangan Cina dengan AS.

Sebelumnya, Trump sempat mengatakan tidak dapat memberi toleransi atas defisit perdagangan yang cukup besar dengan Cina. Ia juga sempat menuding Cina telah mencuri pekerjaan AS.  Karena itu, pria berusia 70 tahun itu mengatakan, kemungkinan pertemuannya dengan Xi akan menjadi hal yang sangat sulit.

Namun, secara tidak terduga Trump menyambut pemimpin Negeri Tirai Bambu itu dengan hangat dan memperlihatkan akan terjadi peningkatan hubungan AS dan Cina secara signifikan.

Baik Trump maupun Xi juga sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam sejumlah bidang lainnya. Kedua pemimpin diyakini berupaya untuk menghindari berbagai perbedaan pendapat dan menemukan landasan bersama untuk peningkatan kerjasama.

"Kami telah membuat kemajuan luar biasa dalam hubungan AS dan Cina. Tentu kami akan terus membuat kemajuan tambahan," ujar Trump usai pertemuan pada Jumat (7/4) malam.

Ia juga menuturkan peningkatan hubungan AS dan Cina akan menjadi sesuatu yang sangat baik bagi dunia. "Saya yakini banyak masalah yang berpotensi buruk dapat diselesaikan sebagai respons positif dari pertemuan ini," kata Trump menambahkan.

Baca juga,  Trump Ancam Jutaan Imigran Dideportasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement