REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat kembali memperingatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Washington akan mengambil langkah militer lebih jauh jika rezim Suriah kembali menggunakan senjata kimia.
Hal itu disampaikan oleh AS kurang dari 24 jam usai meluncurkan rudal penjelajah ke pangkalan udara Suriah di Provinsi Homs.
"AS tak akan menunggu lagi Assad untuk menggunakan senjata kimia tanpa adan konsekuensi," ujar Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley saat sesi khusus di Dewan Keamanan Nasional PBB seperti dikutip the Guardian, kemarin.
"AS mengambil langkah keras semalam, kita menyiapkan untuk lebih dari itu. Tapi kami berharap hal itu tak akan terjadi."
Pesawat perang Suriah dikabarkan telah ditarik dari pangkalan yang menjadi target misil AS di Provinsi Homs. Sejumlah fasilitas seperti menara tower dan hanggar pesawar dikabarkan menjadi target serangan.
Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer mengatakan, serangan tersebut proporsional dan dapat dijustifikasi dengan landasan kemanusiaan.
Baca juga, AS Serang Suriah, 59 Misil Ditembakkan.