Ahad 09 Apr 2017 03:52 WIB

Operator Pasukan Khusus AS Tewas Saat Operasi ISIS di Afganistan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi foto] Pasukan NATO berjalan di depan kendaraan militer NATO yang hancur akibat bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan, Ahad (11/10).
Foto: Reuters/Ahmad Masood
[ilustrasi foto] Pasukan NATO berjalan di depan kendaraan militer NATO yang hancur akibat bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan, Ahad (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, NANGARHAR – Seorang tentara Amerika Serikat (AS) tewas saat pasukan AS tengah melakukan operasi terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Afganistan pada Sabtu (8/4) malam. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Militer AS dalam pesan yang diunggah di akun media sosial seperti dilansir Reuters pada Sabtu (8/4). "Seorang tentara terluka parah pada Sabtu malam selama operasi di Provinsi Nangarhar, di Afganistan bagian timur," ujar Kapten Angkatan Laut AS Bill Salvin.

Salvin mengungkapkan, bahwa tentara yang tewas tersebut adalah operator pasukan khusus. Namun, ia tidak menjelaskan rinci kesimpulan dari penyebab kematian tentara tersebut. Ia mengatakan, penjelasan rinci akan diinformasikan lebih lanjut.

Diketahui, cabang dari ISIS juga berada di wilayah Afganistan dan dikenal sebagai kelompok pejuang Sunni di Provinsi Khorasan. Kelompok itu juga diduga melakukan beberapa serangan terhadap minoritas Muslim Syiah di sana.

Para pejabat AS mengatakan, data intelijen menunjukan bahwa basis ISIS Afganistan ada di Nangarhar dan tetangganya Provinsi Kunar. Selain itu, perkiraan kekuatan ISIS di Afganistan juga bervariasi di mana pejabat AS meyakini gerakan hanya tinggal 700 pejuang, namun pejabat Pemerintah Agfanistan memperkirakan ada sekitar 1.500 orang.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement