Ahad 09 Apr 2017 17:09 WIB

Rusia dan Iran Bersumpah Tetap Dukung Assad

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Bashar Al-Assad
Foto: myfirstclasslife.com
Bashar Al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Pimpinan militer Rusia dan Iran telah bersumpah untuk tetap mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Kedua negara itu akan terus melanjutkan perang melawan teroris di Suriah, bahkan setelah Angkatan Laut AS meluncurkan serangan rudal jelajah terhadap pangkalan udara Suriah.

Mayor Jenderal Mohammad Bagheri dari Iran dan Jenderal Valery Gerasimov dari Rusia mengatakan mereka mengutuk serangan Amerika terhadap pangkalan udara Suriah. Kantor berita IRNA melaporkan, mereka menilai serangan itu merupakan agresi terhadap sebuah negara yang telah merdeka.

"Serangan AS bertujuan untuk memperlambat kemenangan tentara Suriah dan sekutunya, serta memperkuat kelompok teroris," ujar keduanya, dalam sebuah pernyataan, Sabtu (8/4), dikutip Aljazirah.

Menurut kantor berita Mehr, mereka juga bersumpah akan melanjutkan kerjasama militer untuk mendukung Presiden Assad hingga teroris mengalami kekalahan secara total di Suriah.

Iran dan Rusia adalah sekutu terdekat Assad yang telah melabeli semua pemberontak yang menentang pemerintah Suriah sebagai teroris. Kedua negara itu juga membela Assad atas tuduhan Barat bahwa rezimnya telah melakukan serangan senjata kimia pekan lalu di kota Khan Sheikhoun, provinsi Idlib, yang menewaskan sedikitnya 86 warga sipil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement