Senin 10 Apr 2017 08:10 WIB

Paus Fransiskus Kecam Pengeboman di Gereja Mesir

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Bilal Ramadhan
Dampak akibat bom di Gereja St Petrus, Mesir.
Foto: Reuters
Dampak akibat bom di Gereja St Petrus, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus mengecam keras aksi bom yang terjadi di sebuah gereja Kristen Koptik di Delta Nil, Mesir. Sebanyak 21 orang tewas di lokasi kejadian, sedangkan 50 lainnya luka berat.

Pemimpin umat Katolik sedunia itu menyatakan keprihatinannya akan penderitaan manusia saat ini. Menurut dia, perdagangan senjata merupakan salah satu faktor di balik peperangan, terorisme, dan ancaman global lainnya.

"Saya mendoakan para korban tewas maupun luka-luka. Semoga Tuhan membimbing hati mereka yang dirundung teror, kekerasan, dan duka cita. Begitu juga hati nurani mereka yang terlibat dalam perdagangan senjata," ujar Paus Fransiskus di sela-sela acara Misa Minggu di Vatikan, seperti dikutip Reuters, Ahad (9/4). Misa itu dihadiri puluhan ribu jamaat.

Dalam kesempatan itu, Sri Paus juga menyinggung ihwal peningkatan tensi politik dunia, khususnya setelah kasus gas sarin dan peluncuran misil AS di kancah perang Suriah. Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat menuduh militer Suriah sebagai dalang penggunaan gas mematikan tersebut, yang menewaskan sedikitnya 87 warga sipil.

Paus Fransiskus diketahui menjadwalkan kunjungan ke Mesir pada 28-29 April mendatang. Belum diketahui, apakah kejadian bom tersebut akan mengubah rencana lawatan Sri Paus ke negeri mayoritas Muslim itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement