REPUBLIKA.CO.ID , MOSKOW --  Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menganggap Rusia telah gagal untuk mencegah Suriah agar tak melancarkan serangan senjata kimia ke basis oposisi.

"Rusia telah setuju untuk memastikan stok senjata kimia dihancurkan, dan kegagalan Rusia ini membuat serangan senjata kimia dapat terjadi," ujar Tillerson seperti dikutip laman BBC, Ahad (9/4).

Menteri Luar Negeri G7 telah bersiap untuk bertemu di Italia hari ini. Pembicaraan akan fokus tentang bagaimana meningkatkan tekanan kepada Rusia agar menjaga jarak dengan Presiden Bashar al-Assad.

Setelah pertemuan G7, Tillerson dijadwalkan akan berangkat ke Moskow, Rusia pada Selasa. Di sana, ia akan bertemu dengan Menlu Rusia, Sergei Lavrov.

Sebelumnya AS telah meluncurkan 59 misil penjelajah ke pangkalan udara Suriah di Provinsi Homs. Peluncuran itu merupakan balasan atas serangan senjata Kimia di Khan Sheikhoun, Provinsi Idlib yang menewaskan 89 orang.

AS menyebut Suriah berada di balik serangan itu.   Ihwal penggunaan senjata kimia itu, Tillerson mengatakan, Tidak ada bukti Rusia terlibat dalam serangan senjata kimia itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika