Rabu 12 Apr 2017 01:32 WIB

PM India Kurangi Porsi Makanan di Hotel dan Restoran

Rep: Sri Handayani/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri India Narendra Modi.
Foto: food.ndtv.com
Perdana Menteri India Narendra Modi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Baru-baru ini, Perdana Menteri India Narendra Modi menunjukkan kepeduliannya pada pemborosan makanan dalam program radio bulanan Mann Ki Baat. Media setempat Hindustan Times melansir, dua pekan setelahnya, Aliansi Demokrasi Nasional (NDA) berencana mengatur ukuran porsi makanan yang disajikan di hotel berbintang dan restoran.

“Menolak isu pemborosan makanan adalah perilaku anti-sosial dan ini tidak adil untuk masyarakat miskin. Pemborosan makanan sangat disayangkan. Saya tahu beberapa pemuda menggunakan teknologi untuk mencegah pemborosan makanan, kata PM Modi dalam acara Mann Ki Baat, seperti dilaporkan Business Standard.

Kementerian Urusan Konsumen, Makanan, dan Distribusi Publik sedang menyusun kuesioner untuk hotel dan restoran untuk menjelaskan ukuran makanan yang harus disediakan kepada konsumen.

“Jika seseorang hanya dapat makan dua ekor udang, kenapa dia harus diberi enam buah? jika seorang hanya bisa makan dua idlis, kenapa memberikan empat? Itu pemborosan makanan dan uang yang harus dibayar orang untuk sesuatu yang tidak mereka makan,” kata Menteri Urusan Konsumen, Makanan, dan Distribusi Publik, Ram Vilas Paswan.

“Mereka adalah para ahli. Mereka harus memberi tahu kita jumlah maksimum makanan yang harus dimakan seseorang. Anda pergi ke restoran Cina, mereka memberimu banyak (makanan). Kita akan menelpon mereka (pemegang kebijakan) dalam rapat. PM peduli tentang pemborosan makanan, jadi kita akan mengeluarkan instruksi ke hotel-hotel (tentang jumlah makanan yang disajikan),” kata Modi.

Ia mengklarifikasi bahwa instruksi tersebut akan diaplikasikan untuk hotel berstandard, bukan dhabas yang biasa menyajikan thalis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement