REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson membawa pesan dari dunia ke Moskow mengecam dukungan Rusia untuk Assad.
Sebelumnya Tillerson bertemu para menteri luar negeri dari Kelompok G7 di Italia. Mereka menyerukan Rusia segera meninggalkan Assad.
"Sudah jelas bagi kami masa pemerintahan keluarga Assad akan segera berakhir. Kami berharap Pemerintah Rusia meninggalkan Bashar al-Assad yang tak dapat diandalkan," ujar Tillerson, Selasa, (11/4).
Rusia, kata dia, telah gagal dalam perannya untuk menjaga Assad tak menggunakan senjata kimia. Assad sendiri pernah berjanji untuk menyerahkan senjata kimia.
Negara-negara Barat telah menyerukan agar Assad mundur dari pemerintahan Suriah sejak 2011. Ini merupakan awal dari perang saudara yang telah menewaskan sedikitnya 400 ribu orang dan menciptakan krisis pengungsi terburuk di dunia.
Posisi Assad di medan perang menjadi jauh lebih kuat setelah Rusia bergabung dalam perang Suriah untuk mendukung Assad pada tahun 2015. Amerika Serikat dan sekutunya melakukan serangan udara terhadap ISIS di Suriah. Namun mereka menghindari menyerang pasukan pemerintah Assad secara langsung.
Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan, kebijakan militer Amerika Serikat di Suriah tidak berubah. AS tetap fokus pada mengalahkan ISIS.