Kamis 13 Apr 2017 05:58 WIB

Wartawan Asing di Korut Diminta Bersiap untuk Peristiwa ‘Besar'

Monumen pemimpin besar Korea Utara Kim Il Sung
Foto: AP
Monumen pemimpin besar Korea Utara Kim Il Sung

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Para wartawan asing yang sedang mengunjungi Korea Utara telah diminta bersiap-siap untuk menghadapi sebuah peristiwa "besar dan penting" pada Kamis. 

Kendati demikian, tidak ada petunjuk bahwa peringatan berkaitan langsung dengan ketegangan di kawasan menyangkut program senjata nuklir yang dimiliki negara ini. 

Sekitar 200 wartawan asing sedang berada di Pyongyang pada saat Korea Utara akan memperingati tahun ke-105 hari kelahiran presiden pendiri bangsa, Kim Il Sung pada 15 April.  Hari kelahiran Kim Il Sung merupakan hari nasional terbesar di Korut, yang disebut dengan "Hari Matahari”. 

Tidak ada pejabat yang memberikan keterangan rinci soal apa yang dimaksud dengan peristiwa itu, serta kapan peristiwa akan terjadi. Pengumuman pada tahun-tahun sebelumnya berkaitan dengan peristiwa yang relatif biasa.

 

Pada 2016, misalnya, para wartawan asing harus menjalani pemeriksaan selama berjam-jam oleh para pejabat Korea Utara menjelang suatu peristiwa, yang kemudian ternyata adalah konser musik pop untuk memperingati puncak kongres Partai Buruh yang berkuasa. 

Namun, ketegangan sedang meningkat dengan kelompok tempur Angkatan Laut Amerika Serikat bergerak menuju Pasifik barat. Pergerakan itu merupakan unjuk kekuatan sementara Korea Utara memperingatkan pihaknya bisa melakukan serangan nuklir ke Amerika Serikat jika AS menunjukkan tanda-tanda menyerang.

 

Presiden China Xi Jinping, ketika melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden AS Donald Trump, mendesak pihak-pihak terkait untuk mencari penyelesaian damai bagi masalah Korut. 

Pada April 2012, Korut mencoba meluncurkan roket jarak jauh menjelang peringatan ke-100 tahun Hari Matahari. Media pemerintah kemudian membenarkan bahwa peluncuran itu mengalami kegagalan. 

Pada Rabu, sejumlah pejabat Korea Utara mengatakan kepada para wartawan di Pyongyang, yang diundang untuk memperingati hari nasional negara itu, bahwa jadwal mereka telah dibatalkan. Sebagai gantinya, mereka bertemu pada Kamis pagi untuk bersiap-siap bagi sebuah "acara besar dan penting”. 

Kunjungan oleh wartawan asing ke Korut adalah peristiwa langka dan diatur sangat ketat. Petugas keamanan terutama akan melakukan pemeriksaan secara ketat pada acara-acara yang dihadiri oleh pemimpin Korut Kim Jong Un. 

Korea Utara kerap memanfaatkan kunjungan seperti itu untuk memamerkan proyek-proyek pembangunan baru. Dalam beberapa pekan belakangan, para pekerja sedang menyelesaikan beberapa sentuhan pada jalanan menuju gedung pencakar langit "Ryomyong" di Pyongyang pusat. 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement