REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Putra Presiden AS Donald Trump, Eric Trump mengatakan ia yakin kakaknya Ivanka Trump mempengaruhi ayahnya untuk mengambil tindakan militer terhadap Suriah. Tindakan militer ini dilakukan karena Suriah melakukan serangan kimia dengan gas beracun pekan lalu yang menewaskan sedikitnya 87 orang, termasuk lebih dari 30 anak-anak.
"Ivanka adalah ibu dari tiga anak-anak dan dia memiliki pengaruh. Aku yakin dia berkata, dengar, ini adalah hal yang mengerikan," kata Eric Trump.
Seperti dilansir Asia One, Kamis, (13/4), akibat pengaruh Ivanka kemudian Trump melakukan tindakan. "Ayahku akan bertindak. Ia tak akan diam saja. Apalagi ada seorang pemimpin negara melakukan serangab gas terhadal rakyatnya, perempuan dan anak-anak."
Pada beberapa poin, kata Eric, Amerika adalah pemimpin global dan adidaya dunia. Ivanka Trump melalui Twitternya mengatakan ia sedih dan marah dengan gambar-gambar serangan gas di Suriah.
Menurut Eric, Ivanka memiliki pengaruh yang positif terhadap ayahnya sebab Ivanka tidak pernah takut untuk mengatakan 'tidak' kepada ayahnya.
Menurut Eric, saat ini Ivanka ada di sisi ayahnya di Washington. Dia tidak terlibat dalam segala hal. "Saya pikir Ivanka hanya hadir untuk isu-isu yang ia sangat peduli," katanya.
Trump memerintahkan serangan udara terhadap Suriah di pangkalan udara Shayrat pada 6 April. Ini untuk menanggapi serangan kimia oleh rezim Presiden Bashar al-Assad kepada warganya.