REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah taman memorial menakjubkan telah dibuka di Kensington Palace untuk menandai 20 tahun kematian Putri Diana. Sebuah tim yang terdiri dari enam tim tukang kebun dan sejumlah relawan, telah menghabiskan 18 pekan untuk menanam berbagai bunga, seperti mawar putih, tulip, dan bunga-bunga kesukaan Putri Diana lainnya di taman itu.
Lebih dari 12 ribu lampu digunakan untuk mempercantik taman yang terletak di luar istana kediaman putra pertama Diana, yaitu Pangeran William, bersama istrinya, Putri Kate, dan dua anak mereka, Pangeran George dan Putri Charlotte. Taman juga terletak di dekat pondok tempat tinggal putra bungsu Diana, Pangeran Harry.
Kensington Palace sebelumnya merupakan tempat tinggal Putri Diana, yang mendapat gelar Princess of Wales. Ia menempati istana itu hingga usia 36 tahun, setelah ia tewas pada Agustus 1997 dalam kecelakaan mobil di Paris.
Peresmian taman memorial yang diberi nama "White Garden" itu disambut oleh bunga yang bermekaran karena cuaca yang sangat baik di London. Bunga yang ditanam di taman akan lebih banyak mekar tepat di ulang tahun ke-56 Putri Diana pada 1 Juli mendatang.
"Di musim panas, pot bunga mawar putih klasik Inggris akan mengelilingi sebuah kolam yang ada di tengah taman. Rumput hias bercahaya melalui bunga aster," kata Historical Royal Palace, lembaga amal, yang membangun White Garden, dikutip ABC News.
Desain taman ini terinspirasi oleh gaya hidup Putri Diana. Menurut kepala kebun Sean Harkin, para tukang kebun ingin menciptakan taman yang sangat elegan, sederhana, tetapi tetap menyenangkan, untuk mencerminkan semangat Putri Diana.
Kensington Palace telah mengumumkan berbagai acara untuk memperingati kehidupan Putri Diana tahun ini. Pangeran William dan Harry juga telah meminta untuk membuatkan patung Putri Diana di Kensington Palace.
"Ibu kami telah menyentuh kehidupan begitu banyak orang. Kami berharap patung itu akan membantu semua orang yang mengunjungi Istana Kensington untuk dapat merenungkan semangat hidupnya," kata William dan Harry, dalam sebuah pernyataan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
