REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN---- Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble dalam sebuah panel diskusi di Berlin mengatakan pengungsi Muslim yang berada di Eropa harus menerima nilai-nilai yang ada di Eropa. Jika mereka tidak bisa menerima nilai-nilai yang ada maka pengungsi muslim dapat meninggalkan negara tersebut dan menemukan tempat yang lebih baik untuk memparktekan hukum Islam.
"Imigran yang tidak suka dengan cara hidup Eropa maka harus saya katakan bahwa kalian telah membuat keputusan yang salah", ujar Schaeuble seperti dilansir alaraby.co.uk (13/4).
Komentar Schaeuble datang dalam serangkaian sikap sentimen Jerman terhadap umat Islam di negara tersebut. Bulan lalu, Salah seorang politisi Jerman dari partai Persatuan Demokrat Kristen Jerman (CDU), Jens Spahn, menginginkan adanya peraturan yang jelas dalam mempraktikan Islam di Jerman. Antara lain, mengadakan khotbah berbahasa Jerman di masjid-masjid. Menurutnya, sangat penting bagi pengkhotbah di masjid-masjid untuk menyampaikan khotbah dalam bahasa Jerman.
"Pihak berwenang di Jerman harus mengetahui apa yang terjadi di masjid-masjid," katanya.
Kejahatan kebencian anti-Muslim telah meningkat di Jerman sejak kedatangan sekitar 890 ribu pencari suaka tahun 2015 lalu . Peningkatan ini terjadi karena adanya pemberitaan yang menuduh pengungsi sebagai pelaku pemerkosaan.
Menurut jajak pendapat terbaru oleh Chatham House, 55 persen orang yang disurvei di sepuluh negara Eropa mengatakan mereka mendukung mengakhiri semua migrasi dari negara-negara Muslim.