REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO - Sedikitnya 16 orang tewas dan lebih dari 600 lainnya terpaksa mengungsi setelah rumah mereka tertimbun gundukan sampah yang longsor di Meetotamulla, dekat ibukota Kolombo, Sabtu (15/4). Longsor sampah terjadi tepat saat penduduk Meetotamulla sedang merayakan tahun baru lokal.
Dilansir dari ABC News, empat orang berhasil diselamatkan dari bawah gundukan sampah. Menurut, juru bicara militer Sri Lanka, Roshan Seneviratne, hingga kini tim penyelamat dan tentara masih melakukan pencarian.
Seneviratne mengkonfirmasi ada 625 orang yang rumahnya hancur dan dievakuasi ke bangunan sekolah terdekat. Beberapa rumah lainnya juga terancam hancur jika ada longsor susulan. Pusat Manajemen Bencana Sri Lanka mengatakan, sedikitnya ada 12 orang yang mengalami luka-luka dalam insiden itu.
Wilayah Meetotamulla telah digunakan sebagai tempat pembuangan sampah bagi warga Colombo dalam beberapa tahun terakhir. Warga yang tinggal di rumah kecil di daerah tersebut telah melayangkan protes akan sampah yang dibuang di sana karena membahayakan kesehatan mereka.
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan dalam sebuah pernyataan, pemerintah akan secepatnya menutup tempat pembuangan sampah di wilayah Meetotamulla.