Ahad 16 Apr 2017 16:25 WIB

Tiba di Korsel, Pence Bahas Opsi Militer Hadapi Korut

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence.
Foto: REUTERS/Joshua Roberts
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence dilaporkan telah tiba di Korea Selatan (Korsel), Ahad (16/4). Kedatangannya ke sana bertujuan membahas keagresifan Korea Utara dalam mengembangkan dan menguji program rudal nuklirnya.

Dilaporkan laman The Telegraph, seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan kunjungan Pence ke Seoul juga akan membahas perihal opsi-opsi militer yang telah disiapkan untuk menghadapi Korut. "Kami punya beberapa opsi militer yang sudah dinilai. Tapi kita akan bekerja dengan duduk dan diskusi dengan Jenderal Brooks, komandan militer di sana (Korea)," katanya.

Jenderal Brooks yang dimaksud olah pejabat pemetintah AS tersebut adalah Jenderal Vincent Brooks. Ia merupakan kepala angkatan militer AS di Korea. Ia memimpin sekitar 37,5 ribu tentara AS, mencakup pelaut, penerbang, dan marinir.

Kunjungan Pence ke Korsel juga untuk mengisi beberapa garis kebijakan umum Presiden AS Donald Trump. Awal pekan ini Trump menyebut Korut sebagai negara bermasalah. "Korut adalah masalah. Masalahnya akan diurus," ujar Trump awal pekan lalu.

Pence dilaporkan mendarat di Seoul tak lama setelah Korut melakukan uji coba rudalnya. Sebelumnya, militer Korsel mengatakan Korut telah melakukan uji coba rudal terbarujya di dekat Sinpo, Ahad (16/4).

Namun, militer Korsel mengklaim uji coba rudal tersebut telah gagal. Korut melakukan uji coba rudal sehari setelah menggelar parade militer di Pyongyang untuk merayakan ulang tahun pendiri negara tersebut Kim Il-sung. Dalam parade militernya, Korut memamerkan rudal balistik terbarunya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement