Ahad 16 Apr 2017 18:37 WIB

Korut Kembali Uji Coba Rudal

Rep: kamran dikarma/ Red: Budi Raharjo
Peluncuran rudal korut. (ilustrasi)
Foto: EPA
Peluncuran rudal korut. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL -- Korea Utara (Korut) kembali melakukan uji coba rudal pada Ahad (16/4) pagi waktu setempat. Namun, Korut dilaporkan kembali mengalami kegagalan dalam uji coba rudalnya tersebut.

Menurut pejabat militer Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) uji coba rudal tersebut dilakukan di daerah Sinpo, tepatnya di pantai timur Korut. "Korut berusaha untuk meluncurkan sebuah rudal tak dikenal di dekat wilayah Sinpo pagi ini tetapi diduga telah gagal," kepala staf gabungan Korsel dalam sebuah pernyataan seperti dilaporkan laman Aljazirah.

Komando Pasifik AS mendeteksi rudal yang diluncurkan pada Ahad pagi itu merupakan rudal balistik. "Rudal itu segera meledak (setelah peluncuran). Jenis rudal masih diselidiki," kata juru bicara angkatan laut AS Dave Benham.

Peluncuran rudal tersebut dilakukan Korut setelah negara itu melakukan parade militer sehari sebelumnya. Dalam parade militer yang dihelat untuk memperingati hari ulang tahun pendiri Korut, Kim Il-sung, Korut memamerkan rudal terbarunya. Kendati demikian, Korut belum memberikan pernyataan resmi terkait uji coba rudalnya pada Ahad pagi.

Tak lama setelah uji coba rudal oleh Korut, Wakil Presiden AS Mike Pence tiba di Seoul, Korsel. Kedatangannya ke sana adalah untuk membahas tentang peningkatan keagresifan Korut dalam mengembangkan dan menguji rudal nuklirnya.

Di Korsel, Pence juga dilaporkan akan mendiskusikan tentang opsi-opsi mliter yang telah disiapkan untuk menghadapi Korut. "Kami punya beberapa opsi militer yang sudah dinilai. Tapi kami akan bekerja dengan duduk dan berdiskusi dengan Jenderal Vincent Brooks, komandan militer di semenanjung (Korea)," kata seorang pejabat pemerintah senior AS seperti dilaporkan laman The Telegraph.

Setibanya di Seoul, Pence segera menanggapi uji coba rudal yang dilakukan Korut. Menurutnya, uji coba rudal tersebut jelas merupakan sebuah provokasi.

"Provokasi pagi ini dari (Korea) Utara menjadi pengingat terbaru dari risiko yang Anda masing-masing hadapi untuk membela kebebasan rakyat Korsel dan pertahanan AS di bagian dunia ini," kata Pence di hadapan pasukan Korsel di sebuah pangkalan militer di Seoul, seperti dilaporkan laman The Independent.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement