Ahad 16 Apr 2017 19:56 WIB

Wapres AS Sebut Uji Coba Rudal Korut adalah Provokasi

Rep: Kamran Dikamra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence.
Foto: REUTERS/Joshua Roberts
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) Mike Pence menyebut uji coba rudal yang dilakukan Korea Utara pada Ahad (16/4) pagi merupakan sebuah provokasi. Hal itu ia sampaikan ketika tiba di Seoul, Korea Selatan (Korsel), tak lama setelah Korut meluncurkan rudalnya. 

Pence memberikan pernyataannya terkait hal ini di sebuah markas militer di Seoul. "Provokasi pagi dari (Korea) Utara menjadi pengingat terbaru dari risiko yang Anda masing-masing hadapi untuk membela kebebasan rakyat Korsel dan pertahanan AS di bagian dunia ini," kata Pence di hadapan pasukan Korsel seperti dilaporkan laman The Independent. 

Dalam kesempatan tersebut, Pence juga mengatakan bahwa dukungan dan tekad AS untuk membantu Korsel terkait hal ini tidak pernah lebih kuat dibanding sebelumnya. "Dan di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, kita akan membangun kembali militer kita," ujarnya. 

Korut dilaporkan kembali menguji rudalnya pada Ahad (16/4) pagi. Menurut keterangan militer Korsel dan AS, uji coba tersebut dilakukan di daerah Sinpo, yakni pantai timur Korut. Namun, militer Korsel mengklaim bahwa uji coba tersebut gagal. 

Korut telah melakukan uji coba rudal nuklir sebanyak enam kali. Hal itu memancing reaksi keras dari negara-negara dunia, terutama AS. Beberapa waktu lalu, Trump meminta Presiden Cina Xi Jinping menjalin komunikasi dan kesepakatan dengan Korut agar mereka menghentikan program pengembangan dan uji coba nuklirnya.

Cina memang merupakan mitra Korea Utara dalam perdagangan batu bara, yang notabene menjadi sumber penghasilan utama Korut. Namun Trump menegaskan, bila Cina tidak mampu membujuk Korut, AS akan mengambil tindakan sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement