REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan terima kasih kepada semua partai yang mendukung referendum.
Setelah memberikan suara di Istanbul dan mengetahui hasil pemungutan suara referendum secara nasional, Erdogan menelepon petinggi Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) Binali Yildirim, Partai Pergerakan Nasionalis (MHP) Devlet Bacheli, dan Partai Persatuan Utama (BBP) Mustafa Destici.
Erdogan menyampaikan selamat kepada para petinggi partai-partai itu atas kemenangan di pemungutan suara melalui referendum. Erdogan juga menyampaikan terima kasih kepada para pemilih, demikian dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, Ahad (16/4).
Para pemimpin dunia juga dikabarkan menyampaikan selamat kepada Erdogan.
Pada pukul 09.25 malam waktu setempat, hasil belum resmi menunjukkan suara "YA" mencapai 51,34 persen atau 27,8 juta suara. Sementara suara "TIDAK" sebesar 48,66 persen atau sebanyak 23,5 juta suara.
Referendum yang digelar pada Ahad (16/4) menanyakan kepada rakyat Turki apakah mereka setuju dengan perubahan sistem pemerintahan dari parlementer menjadi presidensial.
Pada Ahad (16/4), rakyat Turki memberikan suara dalam untuk menentukan perubahan konstitusi melalui referendum. Perubahan konstitusi telah dibahas sejak Recep Tayyip Erdogan menjabat sebagai presiden pada Agustus 2014 lalu.
Sementara itu, RUU perubahan konstitusi disahkan oleh parlemen Januari 2017. Reformasi akan menyerahkan kekuasaan eksekutif kepada presiden dan menghapuskan jabatan perdana menteri. Presiden juga akan diizinkan untuk mempertahankan hubungan dengan partai politik.