REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Maskapai penerbangan United Airlines akan meanerapkan kebjakan baru. Aturan baru ini dipertimbangkan pasca adanya insiden seorang penumpang pria yang diseret keluar secara paksa dari pesawat.
Menurut United Airlines, nantinya kursi untuk para awak pesawat akan dialokasikan setidaknya satu jam sebelum keberangkatan. Langkah ini ditujukan untuk menghindari adanya kejadian serupa yang membuat maskapai penerbangan itu mendapat citra buruk.
Kejadian penumpang diseret secara paksa untuk keluar dari pesawat United Airlines terjadi pada Ahad (9/4) lalu. Penerbangan dengan rute Chicago ke Louisville, Amerika Serikat (AS) itu nampaknya telah terisi penuh.
Namun, ada empat awak pesawat yang harus masuk mengikuti penerbangan. Karenanya, ada empat penumpang yang diminta untuk tidak berangkat saat itu dengan sejumlah alasan.
Tetapi, saat itu salah satu penumpang yang diminta untuk pergi yaitu David Dao menolak permintaan United Airlines. Ia yang merupakan seorang dokter keturunan Vietnam Amerika tersebut mengatakan harus segera tiba di rumah sakit guna melihat kondisi pasiennya.
Karena itulah, Dao kemudian didatangi petugas kemanan bandara dan menyeret dirinya dari kursi. Ia diseret sepanjang lorong pesawat dan adegan itu direkam oleh salah seorang penumpang, yang kemudian disebarkan melalui media sosial.
Insiden penyeretan Dao membuat banyak orang geram. Kecaman terhadap United Airlines muncul dan membuat saham perusahaan penerbangan itu sempat anjlok.