Senin 17 Apr 2017 15:52 WIB

Mengenal Jenis Umum Sakit Kepala dan Penyebabnya

Sakit kepala
Foto: flickr
Sakit kepala

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sebagai masalah neurologis yang paling umum dilihat oleh para dokter di seluruh dunia, lebih dari setengah populasi dunia mengalami beberapa bentuk sakit kepala setiap tahunnya.

Penyakit ini adalah salah satu yang paling melumpuhkan di seluruh dunia membuat penderita sakit kepala yang parah tak bisa beraktivitas selama beberapa hari atau pekan dalam suatu waktu. Sakit kepala menghasilkan nyeri yang terasa di sekitar kepala, tapi seberapa parah rasa sakit itu tergantung pada jenis sakit kepala yang Anda alami.

Ada lebih dari 100 jenis sakit kepala, namun beberapa di antaranya jauh lebih umum daripada yang lainnya -terutama sakit kepala tipe tegang dan migren.

Tipe tegang

Sakit kepala tipe tegang adalah bentuk paling umum dari sakit kepala hingga 30 persen dari populasi mengalami satu kali jenis sakit kepala ini setiap tahunnya. Sakit kepala tipe tegang terasa seperti nyeri yang tak berkesudahan, biasanya dirasakan di kedua sisi kepala. Mereka bisa berlangsung selama satu jam hingga berhari-hari.

Jenis sakit kepala ini mendapat julukan demikian karena dokter pernah berpikir kondisi ini disebabkan oleh ketegangan otot. Kini, diketahui ketegangan tak langsung berkontribusi pada sakit kepala tipe tegang, tapi banyak faktor lain bisa berkontribusi. Di antara penyebab utamanya adalah:

• Tidur yang kurang

• Stres

• Cahaya terang

• Postur tubuh yang buruk

• Kelelahan

Meski ada pemicu yang jelas untuk sakit kepala tipe tegang, pakar nyeri di Universitas Deakin, yakni Dr Michael Vagg, mengatakan, mekanisme tepat di belakangnya masih belum diketahui.

"Kami tahu itu mungkin berkaitan dengan ambang sakit yang menurun [untuk memprovokasi respon nyeri] di daerah yang disebut inti trigeminal, yang merupakan area pengolahan sensorik yang meliputi seluruh kepala dan leher," jelasnya.

Ia menerangkan, "Jika Anda mengalami beberapa hal yang membuat nyeri inti trigeminal pada saat yang bersamaan, maka itu bisa menciptakan persepsi sakit kepala nyeri yang belum tentu cedera."

Migrain

Migrain adalah kondisi paling melumpuhkan ketujuh di seluruh dunia menurut studi Global Burden of Disease 2015. Sekitar satu dari 10 orang akan mengalami migren pada beberapa titik dalam hidup mereka, dan bagi banyak dari mereka, rasa sakitnya akan berulang sepanjang hidup.

Migrain biasanya muncul dengan rasa nyeri lebih parah dari sakit kepala tipe tegang dan biasanya memengaruhi satu sisi kepala. Penderita mungkin mengalami gangguan dalam penglihatan mereka (seperti lampu yang berkedip atau kesulitan fokus) dalam beberapa jam sebelum migren menyerang, sementara mual dan sensitivitas terhadap cahaya adalah gejala umumnya.

Sementara penelitian tentang migrain sedang berlangsung, para dokter percaya kondisi ini terjadi karena aliran darah seseorang ke berbagai bagian otaknya mengalami disfungsional. Seperti halanya sakit kepala tipe tegang, tak ada penyebab tunggal definitif dari migren, tetapi beberapa pemicu yang potensial termasuk fluktuasi hormon, makanan dan minuman tertentu (seperti anggur dan keju), serta stres.

Ada juga komponen genetik dalam migrain."Migrain cenderung menurun dalam keluarga dan cenderung dimulai pada masa kanak-kanak dan menjadi predisposisi seumur hidup," kata Vagg.

"Mereka tak selalu berlanjut sepanjang hidup Anda, tetapi Anda selalu memiliki kecenderungan untuk mengalaminya jika Anda menemukan pemicu yang tepat," tambahnya.

Akibat penggunaan obat berlebihan

Mereka yang menderita sakit kepala atau migren harian yang kronis seringkali akan menggunakan obat penghilang rasa sakit sebagai pengobatan, tetapi hal ini bisa menyebabkan masalah sendiri.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/gaya-hidup-nad-kesehatan/jenis-umum-sakit-kepala-dan-apa-saja-penyebabnya/8444192
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement