REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Tentara Nigeria berhasil membebaskan lebih dari 1.600 tawanan dari tempat persembunyian Boko Haram di wilayah timur laut. Operasi pembebasan itu juga dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 21 militan.
Juru bicara militer Nigeria, Brigadir Jenderal Sani Usman mengatakan, operasi militer yang dilakukan pada Senin (17/4) malam menargetkan pembebasan penduduk yang disandera di daerah Kala Balge, Negara Bagian Borno. Menurutnya, pasukan berhasil menyita berbagai senjata milik kelompok teroris tersebut.
“Selama operasi, pasukan berhasil menetralkan 21 teroris Boko Haram dan menyelamatkan 1.623 warga Jarawa yang ditahan oleh teroris,” kata dia, dikutip Anadolu.
“Baku tembak terjadi di Desa Jarawa. Pasukan kemudian melanjutkan operasi di Deima, Artano, Saduguma, Duve, Bardo, Kala, Bok, Msherde, dan permukiman Ahirde,” jelasnya.
Usman mengatakan tahanan diselamatkan di antaranya adalah puluhan anak-anak. Mereka dikawal ke Kamp pengungsi Rann untuk divaksinasi terhadap berbagai penyakit, termasuk polio.
Nigeria menegaskan Boko Haram telah berhasil didesak dan tidak lagi menguasai wilayah manapun. Namun, gerakan teroris itu masih sesekali melakukan serangan dengan bom bunuh diri.