Rabu 19 Apr 2017 09:19 WIB

Helikopter Koalisi Arab Jatuh di Yaman Diduga Ditembak Pemberontak

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Helikopter Black Hawk
Helikopter Black Hawk

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Sebanyak 12 tentara Arab Saudi, termasuk empat petugas, tewas setelah helikopter yang mereka tumpangi jatuh di Yaman, Selasa (18/4). Helikopter jatuh diduga karena ditembak misil oleh kelompok antipasukan koalisi atau pemberontak.

Juru bicara pasukan koalisi Ahmed Assiri mengatakan helikopter tersebut jatuh ketika tengah menjalankan operasi di provinsi Marib. "Penyebab insiden masih kami selidiki," katanya seperti dilaporkan laman Al Araby.

Provinsi Marib sendiri merupakan pusat praktis pasukan yang didukung pemerintah Yaman, termasuk koalisi Arab. Seorang sumber militer Yaman mengatakan helikopter berjenis Black Hawk yang mengangkut para prajurit tersebut jatuh sekitar lima kilometer dari titik pendaratan.

Menurutnya, ini merupakan insiden paling terparah yang pernah dialami pasukan koalisi di Yaman. Arab Saudi dan Uni Emirat Arab merupakan mitra penting militer Yaman. Mereka terlibat peperangan melawan pemberontak Houthi.

Koalisi Arab telah mendukung pasukan pemerintah selama dua tahun belakangan. Tepatnya sejak pemberontak mulai menguasai Ibukota Sanaa dan beberapa daerah Yaman lainnya pada September 2014 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement