Rabu 19 Apr 2017 17:14 WIB

Zimbabwe Perbolehkan Bayar Sekolah dengan Ternak

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Dwi Murdaningsih
Hewan ternak. (ilustrasi)
Foto: ABC
Hewan ternak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Pemerintah Zimbabwe memudahkan warganya dalam memenuhi pembayaran uang sekolah. Menteri Pendidikan Lazarus Dokora mengatakan masyarakat bisa membayar uang sekolah dengan menggunakan hewan ternak. Sebagian sekolah kini sudah menerapkan kemudahan pembayaran uang sekolah dengan hewan ternak.

Seperti informasi dari media pro pemerintah Sunday Mail yang dikutip BBC, Rabu (19/4), disebutkan warga Zimbabwe tidak hanya diperbolehkan membayar uang sekolah dengan ternak saja. Melainkan juga dengan keterampilan dan jasa.

"Jika ada pembangunan di masyarakat, maka mereka harus mengingat bahwa kesempatan untuk bekerja (di pembangunan tersebut) sebagai bentuk pembayaran pendidikan sekolah," demikian kata Dokora.

Juru bicara kementerian memberikan penjelasan untuk mengklarifikasi fleksibilitas dalam biaya pendidikan tersebut. Pihaknya mengatakan, pembayaran dengan menggunakan hewan ternak bisa diterapkan pada orang tua murid yang berada di pinggiran kota. Sementara untuk masyarakat kota bisa membayarkannya dengan yang lain. Seperti melakukan pekerjaan tertentu untuk sekolah.

Kebijakan ini menyusul kebijakan yang dikeluarkan pekan sebelumnya yang memperbolehkan warga Zimbabwe untuk membayar tagihan mereka dengan hewan ternak seperti kambing, domba atau sapi. Selain itu, pada pekan ini parlemen Zimbabwe juga menetapkan bahwa aset bergerak seperti kendaraan bermotor atau permesinan bisa digunakan sebagai jaminan dalam mengajukan kredit di bank.

Menurut media lokal Bulawayo24, krisis uang tunai yang terjadi di Zimbabwe membuat warganya berjam-jam mengantre di bank untuk menarik uang tunai. Pemerintah menjelaskan krisis tersebut terjadi karena pemakaian mata uang oleh warga yang melebihi negara. Akan tetapi para kritikus mengatakan hal itu terjadi karena kurangnya investasi dan meningkatnya pengangguran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement