Kamis 20 Apr 2017 04:43 WIB

Serangan Bom dan Senjata Teror Perbatasan Thailand

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Bendera Thailand
Foto: blogspot.com
Bendera Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, PATTANI -- Serangkaian serangan bom dan senjata menewaskan dua orang di Thailand selatan pada Rabu (19/4). Serangan tersebut pun melukai tiga orang lainnya.

Seorang juru bicara militer senior menjelaskan jika terjadi serangan di 11 kabupaten di Narathiwat, Pattani, dan Songkhla. Provinsi- provinsi itu terletak dekat perbatasan Malaysia.

Wilayah tersebut telah melibatkan pemberontakan separatis dalam jangka waktu begitu lama. Lebih dari 6.500 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam kekerasan separatis sejak 2004.

Warga Thailand sebagian besar memiliki keyakinan Buddha, tapi bagian selatan merupakan wilayah dengan mayoritas Muslim. Serangan tersebut menarget pasukan keamanan, termasuk polisi dan tentara, dan warga sipil.

"Ini adalah pekerjaan orang-orang yang ingin menimbulkan kekacauan. Sepertinya niat mereka tidak membunuh melainkan untuk menyebabkan gangguan," kata juru bicara Komando Operasi Keamanan Internal Kolonel Yutthanam Petchmuang dikutip dari Reuters, Kamis (20/4).

Serangan pda Rabu malam tersebut belum ada pengakuan dari kelompok mana pun. Pembicaraan antara pemerintah Thailand dan beberapa kelompok pemberontak bayangan dimulai 2013 di bawah pemerintahan sipil Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, namun telah terhenti sejak militer menggulingkan dia pada 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement