REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Setelah menggelar parade militer dalam rangka memperingati hari ulang tahun pendiri Korea Utara (Korut), Kim Il-sung yang ke-105, pemerintahan Kim Jong-un juga menyelenggarakan pertunjukan musikal. Acara musikal tersebut digelar di sebuah aula dan panggung yang cukup megah dan dihadiri peserta parade militer beberapa waktu lalu.

Namun yang menarik perhatian bukanlah suguhan musik yang dimainkan segenap personel militer Korut. Tetapi sebuah tayangan yang mengiringi pertunjukan tersebut dan diputar di layar perak belakang panggung.

Tayangan tersebut memuat cuplikan-cuplikan uji coba rudal yang pernah dilakukan Korut. Cuplikan-cuplikan itu kemudian disambung dengan sebuah video yang memperlihatkan rudal Korut meluncur dan menjelajah Pasifik, lalu meledak di sebuah daratan Amerika Serikat (AS).

Layar perak lantas menunjukkan kuburan massal bernisan salib dengan latar bendera AS. Gemuruh penonton dan derai tepuk tangan menyusul kemudian.

"Ketika pertunjukan selesai semua pemain (musik) dan peserta parade militer meneriakkan sorak-sorai antusias, 'Hore!'" Kantor Berita Korut KCNA melaporkan, seperti dikutip laman The Independent, Rabu (19/4).

Acara musikal dan tayangan rudal nuklir Korut itu juga disiarkan di televisi agar bisa disaksikan segenap rakyat Korut. Dalam siaran televisi itu juga nampak reaksi Kim Jong-un setelah menyaksikan pertunjukkan dan tayangan tersebut.

Ia tersenyum seraya melambaikan tangannya. "Pemimpin agung yang terhormat melambaikan tangan kepada mereka dan mengucapkan selamat kepada para artis atas keberhasilan mereka," kata KCNA.

Saat ini Korut terlibat perang urat syaraf dengan AS karena program pengembangan rudal nuklir. Kendati AS mengancam tak segan akan melancarkan aksi militer, namun Korut tak gentar. Korut justru menegaskan mereka akan tetap dan terus melalukan uji coba rudal nuklirnya.

Baca: AS Berupaya Paksa Korut ke Meja Perundingan

Ikuti Whatsapp Channel Republika