REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Duta khusus PBB untuk Timur Tengah Nikolay Mladinov menyatakan, PBB siap membantu pemulihan krisis listrik di Jalur Gaza. Dihadapan awak media, Mladinov menegaskan bahwa dunia internasional harus turun tangan untuk menyelesaikan krisis listrik di Gaza. "Termasuk bantuan dan investasi dari luar negeri untuk membantu rakyat Palestina," katanya, kemarin.
Perusahaan listrik di Gaza mengalami kerugian besar akibat tarif dasar listrik tidak bisa memenuhi biaya operasional yang ada. Oleh karena itu, kata dia, negara-negara maju di dunia wajib membantu Palestina untuk segera keluar dari krisis ini.
Israel memiliki tanggung jawab penuh untuk memudahkan masuknya bahan baku guna pemulihan gardu listrik dan jarigan listrik di Jalur Gaza melalui Israel dan Mesir. “Warga di Jalur Gaza telah megalami krisis kemanusiaan yang berkepanjangan. Sudah saatnya Palestina keluar dari krisis ini,” kata Mladinov.