Sabtu 22 Apr 2017 14:10 WIB

Serangan di Pangkalan Militer Afghanistan Tewaskan 140 Tentara

Rep: Puti Almas/ Red: Yudha Manggala P Putra
Peta Afghanistan, ilustrasi
Peta Afghanistan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Serangan di pangkalan militer Afghanistan yang terletak di Mazar I Sharif terjadi, Jumat (21/4). Sebanyak 140 tentara dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka.

Serangan itu diduga dilakukan oleh Taliban. Dari keterangan yang ada, setidaknya 10 anggota dari kelompok militan itu terlebih dahulu melakukan penyamaran dengan menggunakan seragam militer. Mereka kemudian masuk dan melepaskan tembakan.

Mereka juga disebut mengendarai kendaraan militer yang berhasil dicuri. Penyerang juga menggunakan granat untuk menyerang para tentara yang tengah berkumpul untuk makan malam di pangkalan militer.

Sementara itu, Taliban mengklaim berada di balik salah satu serangan paling mematikan terhadap militer Afghanistan itu. Menurut juru bicara kelompok teroris itu, Zabihullah Mujahid, serangan menjadi pembalasan atas pembunuhan beberapa pemimpin senior mereka.

"Serangan ini adalah pembalasan atas pembunuhan pemimpin senior Taliban yang terjadi baru-baru ini di utara Afghanistan," ujar Mujahid, Sabtu (22/4).

Saat ini, koalisi militer pimpinan NATO turut membantu pasukan Afghanistan yang berada di wilayah serangan terbaru itu. Sejumlah penasihat akan memberi pelatihan untuk mengantisipasi serangan lebih lanjut dari Taliban.

Pemerintah Afghanistan selama ini mendapat bantuan dari negara-negara Barat untuk memerangi Taliban. Termasuk juga kelompok militan lain yang berusaha menguasai salah satu negara Timur Tengah itu dan membuat konflik berkepanjangan di sana terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement