REPUBLIKA.CO.ID,MOSUL -- Setidaknya ada ratusan orang yang terlihat bersiap-siap pergi dari tempat tinggal mereka di wilayah barat Mosul, Irak. Mereka seluruhnya membawa tas-tas besar. Baik dewasa, anak-anak, maupun yang telah berusia lanjut semuanya tampak mulai berjalan pergi, Sabtu (22/4).
Hal itu dilakukan sesaat setelah pasukan Pemerintah Irak kembali merebut salah satu distrik di Mosul dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Warga di wilayah yang telah 'bersih' dari kelompok militan itu harus telebih dahulu mengungsi ke pos pemeriksaan.
Pos pemeriksaan Pemerintah Irak terlatak di selatan Mosul. Di sana, terdapat banyak kamp yang menampung lebih dari 410 ribu orang sejak serangan ofensif untuk memukul mundur ISIS dari salah satu kota terbesar negara itu pada Oktober lalu.
"Kami pergi tanpa air, makanan, apalagi listrik. Kami hanya membawa pakaian," ujar seorang warga yang akan mengungsi, Abu Qahtan, seperti ditulis reuters.
Saat ini, pasukan Irak telah mengambil banyak wilayah Mousl dari ISIS. Kota itu dikuasai oleh kelompok teroris tersebut mulai pada Juni 2014 lalu.
Basis terakhir ISIS di Irak juga diyakini adalah Mosul. Namun, pasukan militer kini berhasil menguasai kembali wilayah timur kota. hanya beebrapa bagian di barat dan barat laut yang belum dapat diatasi sepenuhnya.
Bahkan, ratusan ribu warga sipil di barat Mosul dilaporkan masih terjebak. Dikhawatirkan, merekadapat menjadi sandera ISIS atau korban dari pertempuran antara pasukan Irak dan kelompok itu.
Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan ada sekitar 503 ribu pengungsi dari Mosul. Namun, 91 ribu lainnya dilaporkan kembali ke rumah mereka masing-masing, meski kondisi keamanan belum pulih sepenuhnya.