Senin 24 Apr 2017 22:43 WIB

Iguana Raksasa di Pulau Fiji Ancam Kelangsungan Pangan

Iguana.
Foto: National Geographic
Iguana.

REPUBLIKA.CO.ID, SUVA -- Petugas Lembaga Keamanan Bio Fiji (BAF) telah mengetahui kehadiran Giant Invasive Iguana di Teluk Natewa di Divisi Fiji Utara setelah ditemukannya dua spesies belum lama ini.

Kepala Eksekutif Hillary Kumwenda mengatakan itu adalah untuk pertama kali Iguana Raksasa Invasif terlihat di Vanua Levu dan menjadi ancaman buat sayur-mayur. Jejaring berita Fiji Broadcasting Corporation pada Senin (24/4) melaporkan BAF mendesak masyarakat agar melaporkan setiap kali mereka melihat Iguana Raksasa Invasif.

Media massa tersebut juga mengingatkan masyarakat pengangkutan atau pemindahan spesies iguana itu atau telurnya adalah perbuatan yang melanggar hukum. Jejaring Nature Fiji Mareqeti, organisasi masyarakat lokal pelestari margasatwa, melaporkan Iguana Raksasa Invasif, spesies asli Amerika Tengah dan Selatan, diduga telah diselundupkan ke Pulau Qamea di sebelah timur Taveuni pada 2000.

Populasi hewan trsebut di Taveuni diperkirakan telah berkembang menjadi sedikitnya 2.500 ekor. Pada awal 2010, ilmuwan Rob Fisher dan Peter Harlow yang sedang berkunjung mencatat perkembangbiakan populasi iguana tersebut di Pulau Qamea, sedangkan Iguana dewasa kadang-kala telah terlihat atau ditangkap di Laucala serta Taveuni.

Karena tak ada predator alamiah bagi spesies itu, jumlah hewan tersebut diperkirakan menyebar secara berlipat ganda ke pulau lain di Fiji. Dampak yang merusak dari spesies invasif tersebut di Puerto Rico dan Florida telah mengakibatkan kerugian jutaan dolar AS.

Jejaring itu juga melaporkan di Fiji, iguana Amerika berpotensi menjadi hama serius bagi pertanian dan kebun desa. Mereka biasanya adalah hewan herbivora dan jika jumlahnya dibiarkan tanpa pengamatan, kelangsungan pangan di berbagai desa di Fiji akan menghadapi ancaman besar dalam waktu dekat.

Iguana Amerika tak bisa diracuni atau mudah diperangkap. Satu-satunya cara untuk menghapuskan hewan tersebut ialah dengan menangkap dan membunuh setiap iguana dan membidik sarangnya untuk memusnahkan hewan betina dan telur mereka.

Mereka bersarang di daerah terbuka dengan sinar matahari yang bagus dan tanah yang cocok yang terbatas dan menyediakan lokasi terpusat bagi upaya pemusnahan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement