Kamis 27 Apr 2017 17:36 WIB

Menteri Israel: Serangan ke Damaskus Sesuai dengan Kebijakan Israel

Bom mengguncang Damaskus, Sabtu (11/3).
Foto: reuters
Bom mengguncang Damaskus, Sabtu (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Menteri Intelijen Israel Yisrael Katz mengatakan sebuah ledakan besar yang terjadi di dekat Bandara Internasional Damaskus pada Kamis (27/4), merupakan serangan yang sesuai dengan kebijakan Israel. Namun ia tidak mengkonfirmasi apakah negaranya berada di belakang serangan itu.

Pesawat-pesawat tempur Israel telah beberapa kali menyerang bandara dan pangkalan-pangkalan udara lainnya di sekitar ibukota Suriah. Mereka mengaku menyasar gudang senjata milik Hizbullah Lebanon, yang bersekutu dengan pemerintah Suriah.

"Kami bertindak untuk mencegah adanya pasokan senjata canggih dari Suriah ke Hizbullah di Lebanon oleh Iran. Ketika kami menerima informasi serius mengenai transfer senjata ke Hizbullah, kami akan bertindak. Kejadian ini benar-benar sesuai dengan kebijakan ini," kata Katz, dikutip Arab News.

Israel berusaha menghindar jika dikaitkan dengan perang sipil Suriah yang telah berlangsung selama enam tahun. Namun negara itu mengakui telah melakukan serangan udara di Suriah untuk menghentikan pengiriman senjata lanjutan ke Hizbullah.

Bulan lalu, pesawat tempur Israel menyerang beberapa sasaran di Suriah, setelah Suriah melancarkan serangan rudal. Israel menggunakan sistem pencegat Arrow untuk menghancurkan rudal SA-5 buatan Rusia yang digunakan pasukan Suriah.

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengancam akan menghancurkan sistem pertahanan udara Suriah tanpa keraguan sedikit pun, jika serangan itu terjadi lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement