REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Otoritas Turki memblokir akses terhadap situs ensiklopedia daring, Wikipedia, Sabtu (29/4). Tindakan tersebut dikritik dan dinilai sebagai tindak kekerasan terhadap kebebasan berbicara di internet.
Kelompok pemantau Turkey Blocks mengatakan, situs Wikipedia mulai tidak bisa diakses sejak pukul 08.00 pagi waktu setempat. Ketika mencoba untuk membuka laman Wikipedia, pengakses justru mendapat pemberitahuan bahwa situs tak dapat dijangkau dan terjadi kesalahan atau eror.
Turkey Blocks juga menuding pemerintah Turki memblokir Twitter dan Facebook. Mereka pemerintah Turki melakukan pemblokiran karena ingin menyensor konten yang masuk ke negaranya.
"Hilangnya ketersediaan (konten) konsisten dengan filter internet yang digunakan untuk menyensor konten di negara ini," kata Turkey Blocks.
Turkey Blocks menilai, pemerintah Turki memang tengah melakukan sterilisasi konten di internet. Hal itu dilakukan sejak Turki menjadi target serangan kelompok militan. Para ahli di Turkey Blocks menilai pemblokiran dilakukan untuk menekan dan menghentikan peredaran citra dan propaganda kelompok militan.
Pemerintah Turki membantah bahwa mereka telah memblokir akses internet.
Baca juga, Turki Segel Kedutaan Besar Belanda.