Ahad 30 Apr 2017 03:24 WIB

Cina Deportasi Seorang Diduga Agen Intelijen AS

Intelijen, ilustrasi
Intelijen, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI – Cina telah mendeportasi seorang warga negara Amerika Serikat (AS) yang dihukum sebagai mata-mata pekan ini setelah penahanan selama dua tahun tanpa proses peradilan. Warga AS tersebut, Sandy Phan-Gillis, ditangkap pada Maret 2015 saat akan meninggalkan Cina daratan menuju Makau, wilayah Cina bekas jajahan Portugis.

Pengadilan Cina pada Selasa (24/4) memerintahkan agar Sandy diusir dari negara itu setelah menghukumnya selama 3,5 tahun penjara atas tuduhan aksi mata-mata.  Sandy meninggalkan Cina pada Jumat dari kota selatan Guangzhou dan tiba di Los Angeles pada hari yang sama, kata suaminya melalui pernyataan.

Pemerintah Cina belum memberikan keterangan rinci menyangkut dakwaan yang dikenakan terhadap Sandy. Kuasa hukumnya mengatakan kepada Reuters, Selasa, ia tidak dapat mengungkapkan rincian kasus tersebut karena menyangkut ‘rahasia negara’.

Suami Sandy, Jeff Gillis, mengatakan Cina menuduh istrinya masuk ke negara itu dua kali untuk menjalankan misi spionase pada 1996 serta bekerja dengan Biro Penyelidik Federal AS untuk menangkap dua mata-mata Cina di AS dan menjadikan mereka agen ganda.

Pengusiran dilakukan pada saat hubungan Cina dan AS sedang menghangat setelah Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Florida pada awal April. Dalam wawancara dengan Reuters pada Kamis (26/4), Trump menyebut Xi sebagai "orang baik" dan memuji presiden China itu atas upayanya menekan Korea Utara untuk menghentikan pengembangakan senjata nuklir dan peluru kendali jarak jauh.

Seorang pejabat pada Departemen Luar Negeri AS mengatakan Deplu AS tahu soal pengusiran Sandy.  "Amerika Serikat mengucapkan selamat kembali ke tanah air (bagi Sandy, red)," kata pejabat yang tidak bersedia diungkapkan jati dirinya itu.  Negosiasi bagi pembebasan Sandy ditingkatkan ketika Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson melakukan kunjungan ke Beijing pada Maret, menurut yayasan yang berpusat di San Francisco, Dui Hua Foundation.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement