REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Paus Fransiskus meminta dialog lebih dikedepankan dalam memerangi ekstremisme. Hal itu diungkapkan saat lakukan kunjungan ke Mesir untuk mempromosikan rekonsiliasi dengan umat Islam dan mendukung umat Kristen.
"Ini mendorong kita untuk menyebarkan, membela dan menjalani budaya pertemuan, dialog, rasa hormat dan persaudaraan," kata Fransiskus seperti dilansir Arab News, Ahad (30/4).
Ia berpendapat, satu-satunya fanatisme yang diyakini bisa dimiliki orang adalah amal, dan iman yang benar menggerakkan hati untuk mencintai semua orang. Hal itu akan membuat tiap kita melihat orang lain bukan sebagai musuh, tetapi saudara.
Setidaknya 150 ribu orang datang pada hari kedua dan terakhir dari kunjungan Fransiskus ke Gereja Koptik di Mesir. Pemimpin tertinggi Katolik di dunia ini jadi Paus pertama yang mengunjungi tempat Imam Besar Al Azhar, Syeikh Ahmed al Tayeb.