REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Militan ISIS mengubah ambulans curian menjadi perahu untuk melancarkan serangan bom bunuh diri di Mosul. Kelompok teror itu diduga telah meluncurkan puluhan serangan dengan menggunakan perahu yang penuh dengan bom sejak Oktober lalu.
Perahu buatan itu ditemukan di sebuah pabrik bekas di Hay al-Thawra, Mosul. Lokasi itu berhasil direbut kembali pasukan elite Irak, Rapid Response Division, dari ISIS awal bulan ini.
Ada empat ambulans yang diperkirakan telah dicuri oleh ISIS, ketika mereka menguasai Mosul pada 2014. Mobil-mobil tersebut tampaknya telah digergaji dan atapnya dijadikan bagian bawah, serta dibuat kedap air dengan menggunakan tambalan bahan bekas.
Perahu bunuh diri itu kemungkinan besar digunakan di Sungai Tigiris yang membelah Mosul antara timur dan barat. Sebagian wilayah Mosul kini masih berada dalam kendali ISIS.
Sejak militer Irak memulai operasi untuk merebut kembali Mosul barat dari ISIS pada Februari lalu, ISIS terus menggunakan bom mobil dan penembak jitu untuk melakukan perlawanan. Namun, baru kali ini perahu-perahu bunuh diri buatan ISIS ditemukan.
"Sebagian besar teknik pertahanan di Mosul sangat kompleks. Perahu ini mewakili perencanaan yang mereka pakai untuk membela kota," kata wartawan MailOnline di Irak, Gareth Browne.
"Ambulan dipotong dan atapnya digunakan. Mereka kemudian dijadikan tahan air dengan plastik bekas dan bahan lainnya. Perahu ini bukan sesuatu yang dibangun dalam semalam. Perahu dibuat dengan presisi," tambah dia.
Baca juga, Pasukan Irak Terlibat Bentrokan Sengit dengan ISIS di Mosul.
Awal bulan ini, sebuah pabrik bom mobil ISIS yang dilengkapi dengan kendaraan dan bahan peledak, telah ditemukan di Mosul. Tentara Irak menemukan dua mobil dan sebuah truk sampah berlapis baja yang digunakan untuk misi bunuh diri.
Truk itu dilukis dengan cat warna merah terang dan putih. Cat ini menjadi taktik baru ISIS untuk membingungkan pesawat pengintai AS, agar mengira bom mobil bunuh diri itu adalah kendaraan sipil biasa.
Selama serangan di Mosul timur, sebagian besar bom mobil ISIS dilukis dengan warna hitam. Dinding truk diperkuat dengan lembaran baja tebal, dirancang untuk melindungi pengemudi dari peluru musuh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
