Selasa 02 May 2017 01:17 WIB

Pesawat Rusia Turbulensi Mendadak, Puluhan Penumpang Luka-luka

Rep: Nora Azizah/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Pesawat alami turbulensi
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Pesawat alami turbulensi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan orang terluka akibat turbulensi mendadak yang dilakukan pesawat asal Rusia. Diberitakan Time, Senin (1/5), pesawat Rusia Aeroflot SU 270 dari Moscow menuju Bangkok mengalami kecelakaan 40 menit menjelang pendaratan di Bangkok, Thailand.

Seorang narasumber menyebutkan, turbulensi mendadak yang menyebabkan kecelakaan tersebut terjadi menjelang pendaratan. Turbulensi semacam itu bisa terjadi meski tidak ada faktor awan, langit cerah dengan jarak pandang baik, dan radar cuaca tidak menunjukkan adanya penyimpangan.

Aeroflot menegaskan, dari 313 penumpang di dalam pesawat tidak ada yang mengalami lukas serius. Sebanyak 25 orang sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Dari para korban, 15 di antaranya merupakan warga negara Rusia, dan dua di antaranya penduduk Thailand.

"Para pasien sudah dalam penanganan dokter dan tidak ada yang mengalami luka parah," ujar sang narasumber. Beberapa di antaranya memang mendapat penanganan cukup serius, bahkan mengalami patah tulang. Namun tidak ada korban yang dalam kondisi kritis atau tidak bisa ditangani tim medis.

Psawat Aeroflot yang mengalami turbulensi mendadak tersebut berada di bawah kendali seornag pilot dengan 23 ribu jam terbang, dan co-pilot 10 ribu jam terbang. Seperti diketahui, turbulensi merupakan sebuah kondisi perubahan keceparan aliran udara yang menyebabkan guncangan pesawat. Guncangan tersebut bisa kecil dan besar. Turbulensi sebenarnya bukan kondisi berbahaya, dan biasanya lebih serin terjadi akibat faktor cuaca serta awan. n Nora Azizah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement