REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dalam sebuah demonstrasi, Amerika Serikat mengirim kapal induk USS Carl Vinson bertenaga nuklir di semenanjung Korea untuk mengikuti latihan dengan Korsel. Ini dilakukan untuk melawan ancaman Korut.
"Sekarang AS menendang keseluruhan raket untuk memberikan sanksi dan tekanan terhadap Korut. Sesuai dengan kebijakan baru Korut, kami akan mempercepat langkah maksimum untuk memperkuat pertahanan nuklir," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korut, Senin, (1/5).
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korut, langkah-langkah Korut untuk memperkuat kekuatan nuklir secara maksimal akan dilakukan secara berurutan dan berturut-turut setiap saat dan di tempat manapun yang diputuskan oleh pimpinan tertinggi.
Korut telah melakukan lima uji coba nuklir dan serangkaian uji coba rudal yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB dan resolusi unilateral. Korut dipercaya telah membuat kemajuan dalam mengembangkan rudal jarak menengah dan rudal yang diluncurkan oleh kapal selam.
Korut meluncurkan sebuah rudal pada Sabtu lalu. Washington dan Seoul menyebutkan peluncuran rudal itu gagal. Meski demikian peluncuran itu tetap menimbulkan kecaman internasional.